Apa Itu Teknik Industri ?
Teknik Industri merupakan suatu disiplin ilmu gabungan dari ilmu
keteknikan dan ilmu manajemen yang mempelajari tentang perancangan,
penginstalan, dan perbaikan serta pengembangan suatu sistem yang
integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, energi, dan
informasi agar tercapai prosedur operasi/kerja sistem yang efektif dan
efisien. Jadi dapat dikatakan pula Teknik Industri merupakan ilmu yang
menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu sosial.
Apa yang Dipelajari di Teknik Industri ?
Teknik Industri merupakan gabungan dari ilmu matematika, fisika,
pengetahuan teknik dan aktivitas bisnis seperti system pemasaran,
keuangan, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain, yang
fundamental dengan prinsip-prinsip dan metode-metode dari desain dan
analisis keteknikan.
Meskipun merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, tetapi Teknik
Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan
(design). Obyek yang dirancang dalam Teknik Industri adalah sebuah
sistem, bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat
terbang, atau yang lain.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :
1. Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik
Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem
integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui
proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian,
pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan
lingkungan kerjanya.
2. Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak
ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan
yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan
problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen
produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar
dinding-dinding pabrik.
3. Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini
memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing
sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis,
masyarakat, dan pemerintah.
Di IndonesiaSejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus Universitas Sumatera Utara [USU] dengan situs
http://ft.usu.ac.id/ [1], Medan pada tahun 1965 dan dilanjutkan dengan Teknik Industri ITB
Institut Teknologi Bandung.
Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas
dari kondisi praktek sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu
itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi
pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan
perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu
sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
Di Universitas Indonesia (www.ui.edu), keilmuan Teknik Industri telah
dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian
dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan
Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik
Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang
mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara
lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, pekerjaan itu pun masih
merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik gula
dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan
Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh
para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada
perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan
contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik
Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel
perkereta-apian.
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin
dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan
utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat
diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan
sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada
mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan
(maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.
Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang
pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap
kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling
pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi
dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.
Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan
yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak
termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan
manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu
pabrik dan bengkel-bengkel besar.
Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar
keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan
bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.
Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia
karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai
akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur
Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik.
Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan
gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan
Teknik Mesin.
Prospek Lulusan Teknik Industri
Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah :
1. Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
2. Bidang teknologi informasi
3. Bidang pemasaran/manajemen bisnis
4. Bidang industri manufaktur
5. Bidang konsultasi manajemen
6. Bidang manajemen sumber daya manusia
7. Bidang pendidikan (dosen/peneliti)
Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat Teknik Industri :
1. Inst. Teknologi Bandung (ITB)
2. Inst. Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
3. Univ. Indonesia (UI)
4. Univ. Sumatera Utara (USU)
5. Univ. Andalas (UNAND)
6. Univ. Diponegoro (UNDIP)
7. Univ. Gadjah Mada (UGM)
8. Univ. Sebelas Maret (UNS)
9. Univ. Sultan Ageng Tirtayasa Serang
10. Univ. Malikussaleh
11. Univ. Mulawarman (UNMUL)
Selain universitas negeri di atas ada pula beberapa universitas swasta yang memiliki jurusan Teknik Industri diantaranya :
1. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2. Universitas Trisakti
3. Universitas Tarumanegara
dll
Semoga bermanfaat buat para pembaca .
Salam Gaspooll !!